Dari Manakah Ajaran Penebusan?
Di luar sana banyak orang yang
berburuksangka bahwa karya Penebusan
Dosa dalam Kristen itu adalah adopsi dari
agama pagan. Penebusan Yesus disamakan
dengan Mithra, Osiris, Baachus dll padahal
karya penebusan itu sudah ada dalam Alkitab
Perjanjian Lama/ Sudah muncul di jaman
Yahudi, dan itu sudah ada sebelum
kepercayaan terhadap dewa-dewa pagan.
Penebusan dosa itu bisa juga di artikan
menggantikan posisi orang dengan yang lain.
Penebusan yang pertama sudah terjadi di
jaman Adam dan Hawa.
Tuhan Berfirman kepada Adam: Kejadian
2:16-17
16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini
kepada manusia: "Semua pohon dalam
taman ini boleh kaumakan buahnya dengan
bebas,
17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang
baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan
buahnya, sebab pada hari engkau
memakannya, pastilah engkau mati."
Di sana dikatakan bahwa apabila Adam dan
Hawa memakan buah pengetahuan baik dan
jahat maka mereka akan mati. Dan kita tahu
bahwa Adam dan Hawa pun memakan buah
itu dan melanggar apa yang sudah Tuhan
perintahkan. Tapi apakah Adam dan Hawa
mati ? Jawabannya Tidak. Banyak orang
yang berpendapat bahwa mati yang disebut
di ayat tersebut adalah mati secara rohani
dan itu memang benar dan tidak salah.
Tetapi karena Adam dan Hawa sudah jatuh
dalam dosa karena mereka sudah makan buah pengetahuan baik dan buruk, mereka menjaadi tahu apa yang
baik dan apa yang buruk, mereka tahu bahwa
mereka telanjang, mereka tahu apa itu malu.
Oleh karena itu Tuhan bertindak dalam hal
itu; Kejadian 3:21 Dan TUHAN Allah
membuat pakaian dari kulit binatang untuk
manusia dan untuk isterinya itu, lalu
mengenakannya kepada mereka.
Tuhan bertindak; Tuhan membuatkan pakaian
manusia dari “KULIT BINATANG”. Apabila
binatang sudah di ambil kulitnya otomatis
binatang itu pasti mati, pasti sudah ada
darah yang tercurah. Itu berarti posisi
manusia yang seharusnya mati sudah
digantikan oleh binatang/hewan.
Tradisi selanjutnya di kembangkan kaum
Yahudi. Dimana setiap orang Yahudi apabila
berdosa ia harus mempersembahkan hewan
yang tak bercacat cela untuk menebus dosa.
Persembahan itu harus di berikan melalui
perantara iman yang bertugas di bait Allah
agar bersembahan tersebut dapat diberikan
kepada Tuhan dan imam dapat memohon
pengampunan bagi hambanya. Tradisi korban
tersebut sudah tertulis di Kitab Taurat di Imamat 1-7. Tradisi
korban penebusan dosa tersebut dilakukan
berulang-ulang setiap tahun.
Di dalam Allkitab Perjanjian Baru, korban itu
tidak lagi hewan tetapi korban itu ialah
Yesus Kristus, Ia adalah Anak domba Allah
yang menghapus dosa(Dunia), Dia yang
tidak berdosa rela menjadi berdosa. Karena
kesalahan satu orang semua orang bersalah
tapi karena kebenaran satu orang semua
orang di benarkan, karena penebusan melalui
Yesus Kristus semua orang di selamatkan.
Dan orang tidak perlu berkali-kali
mempersembahkan korban, karena Yesus
adalah korban sekali untuk selamanya.
Jadi sudah jelas bahwa karya penebusan
Yesus bukan plagiatisasi tradisi pagan tetapi
dari agama Yahudi tentang penebusan dosa
melalui hewan yang tak bercacat cela dan itu
di tipologikan kedalam ke imanan Kristen.
(Sumber: http://bambangnoorsenacenter.wordpress.com/2013/08/06/mempertanggungjawabkan-iman-kristiani-tentang-keesaan-allah-gelar-putra-allah-dan-keselamatan-dalam-kristus/ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar