Rabu, 02 Juli 2014

MEMPERTANGGUNGJAWABKAN IMAN KRISTIANI TENTANG KEESAAN ALLAH, GELAR PUTRA ALLAH DAN KESELAMATAN DALAM KRISTUS

Dari Manakah Ajaran Penebusan? Di luar sana banyak orang yang berburuksangka bahwa karya Penebusan Dosa dalam Kristen itu adalah adopsi dari agama pagan. Penebusan Yesus disamakan dengan Mithra, Osiris, Baachus dll padahal karya penebusan itu sudah ada dalam Alkitab Perjanjian Lama/ Sudah muncul di jaman Yahudi, dan itu sudah ada sebelum kepercayaan terhadap dewa-dewa pagan. Penebusan dosa itu bisa juga di artikan menggantikan posisi orang dengan yang lain. Penebusan yang pertama sudah terjadi di jaman Adam dan Hawa. Tuhan Berfirman kepada Adam: Kejadian 2:16-17 16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Di sana dikatakan bahwa apabila Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan baik dan jahat maka mereka akan mati. Dan kita tahu bahwa Adam dan Hawa pun memakan buah itu dan melanggar apa yang sudah Tuhan perintahkan. Tapi apakah Adam dan Hawa mati ? Jawabannya Tidak. Banyak orang yang berpendapat bahwa mati yang disebut di ayat tersebut adalah mati secara rohani dan itu memang benar dan tidak salah. Tetapi karena Adam dan Hawa sudah jatuh dalam dosa karena mereka sudah makan buah pengetahuan baik dan buruk, mereka menjaadi tahu apa yang baik dan apa yang buruk, mereka tahu bahwa mereka telanjang, mereka tahu apa itu malu. Oleh karena itu Tuhan bertindak dalam hal itu; Kejadian 3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Tuhan bertindak; Tuhan membuatkan pakaian manusia dari “KULIT BINATANG”. Apabila binatang sudah di ambil kulitnya otomatis binatang itu pasti mati, pasti sudah ada darah yang tercurah. Itu berarti posisi manusia yang seharusnya mati sudah digantikan oleh binatang/hewan. Tradisi selanjutnya di kembangkan kaum Yahudi. Dimana setiap orang Yahudi apabila berdosa ia harus mempersembahkan hewan yang tak bercacat cela untuk menebus dosa. Persembahan itu harus di berikan melalui perantara iman yang bertugas di bait Allah agar bersembahan tersebut dapat diberikan kepada Tuhan dan imam dapat memohon pengampunan bagi hambanya. Tradisi korban tersebut sudah tertulis di Kitab Taurat di Imamat 1-7. Tradisi korban penebusan dosa tersebut dilakukan berulang-ulang setiap tahun. Di dalam Allkitab Perjanjian Baru, korban itu tidak lagi hewan tetapi korban itu ialah Yesus Kristus, Ia adalah Anak domba Allah yang menghapus dosa(Dunia), Dia yang tidak berdosa rela menjadi berdosa. Karena kesalahan satu orang semua orang bersalah tapi karena kebenaran satu orang semua orang di benarkan, karena penebusan melalui Yesus Kristus semua orang di selamatkan. Dan orang tidak perlu berkali-kali mempersembahkan korban, karena Yesus adalah korban sekali untuk selamanya. Jadi sudah jelas bahwa karya penebusan Yesus bukan plagiatisasi tradisi pagan tetapi dari agama Yahudi tentang penebusan dosa melalui hewan yang tak bercacat cela dan itu di tipologikan kedalam ke imanan Kristen.



(Sumber: http://bambangnoorsenacenter.wordpress.com/2013/08/06/mempertanggungjawabkan-iman-kristiani-tentang-keesaan-allah-gelar-putra-allah-dan-keselamatan-dalam-kristus/ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar