Kamis, 28 November 2013
Tuhan Kok diperanakkan?
Di dalam Perjanjian Baru ada 2 yang disebut ANAK ALLAH/TUHAN yaitu:
1. Yesus Kristus
Pada saat Yesus dibaptis oleh Yohanes/Yahya pembaptis di sungai Yordan, muncul suara dari langit "Inilah AnakKu yang Kukasihi kepadaNya Aku berkenan"(Matius 3:17)
Ada seorang Kristen dan Seorang Non Kristen.
Kristen= K
Bukan Kristen= D
D: Yesus Anak Allah. Bagaimana mungkin Allah beranak, bagaimana mungkin Allah bisa memiliki keturunan? Jika Allah beranak, terus siapa istrinya Allah?
K: Saya kasih anda sebuah perumpamaan seperti ini:
Andi adalah anak Surabaya. Apakah Andi dilahirkan oleh seorang yang bernama Surabaya yang menikah dengan seorang yang bernama Sidoarjo lalu lahir anak yang bernama Andi? Apakah begitu? Endakkan. Maksudnya itu Andi anak Surabaya berarti dia berasal dari Surabaya. Begitu juga Yesus Anak Allah berarti Yesus berasal dari Allah(Yohanes 1:1-18; 10:30)
Terus perumpamaan lagi:
Ada istilah anak tangga, anak panah, anak kunci. Anak tangga/kunci/panah yang dimaksudkan bukan tangga/kunci/panah beranak atau memiliki anak. Tapi yang di maksud adalah tangga/kunci/panah itu sendiri. Begitupula dengan Yesus Anak Allah berarti Yesuslah Allah, Yesus itu adalah Allah.
2. Orang-orang yang tidak hidup menurut daging(hawa nafsu), orang-orang yang dipimpin Roh Kudus Allah, orang-orang yang sudah tidak lagi menerima roh perbudakan (Roma 8:1-17)
Ada seorang Kristen dan Seorang Non Kristen.
Kristen= K
Bukan Kristen= D
D: Kamu baik banget kelakuanmu bro
K: Ya yalah kan aku anak Tuhan
D: Tuhan gak di peranakkan bro
K: Loh kok bisa, dalam agama saya siapa yang melakukan kebenaran dan kebaikan itu adalah anak Allah
D: Oh kalau itu salah kamu. Adanya kita ini hanya hamba Allah bukan anak Allah.
(Keluar dari percakapan saya akan menjelaskan)
Di dalam Roma 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Disana tertulis: "kamu tidak lagi menerima roh perbudakan". Di dalam Alkitab versi Terjemahan Lama(TL) dan Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari(BIS) kata perbudakan diterjemakan menjadi "Hamba/Perhambaan"
Jadi kita tidak lagi memperoleh roh perbudakan, roh Perhambaan tapi kita telah memperoleh Roh untuk menjadi anak-anak Allah sehingga kita bisa berseru-seru dengan iman: "Ya Abba, Ya Bapa".
Tuhan Yesus Memberkati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar